Schooy Life Chapter ! (Kehidupan Skuy Living Pelajar SMA)

 

SCHOOY LIFE

(Kehidupan Skuy Living Pelajar)

 

 

 

Prolog

 

Dimulai dari sebuah Hari Senin pagi yang cerah. Dimana seorang pelajar Kelas Sepuluh dari SMA Kiara Condong 5 sedang menjalani Masa-masa Orientasinya  di Sekolah..

 

Chapter !

 

(Teng, Teng, Teng, Teng, Teng Cobl*s Gam-) Seketika akupun langsung terbangun dari tidurku dan langsung mematikan suara alarm yang berasal dari hp-ku yang berdering cukup keras, karena takut orang tuaku salah mengira bahwa aku begadang semalaman. “Huammmh, swekarang jwam bwerapah?..”Kataku sesaat setelah terbangun karena suara alarm hp-ku yang berdering pada pukul setengah lima pagi sembari menggosok kedua mataku yang masih belum melek dan masih ingin tidur selama 5 menit lagi. Namun aku mengurungkan niat untuk tidur kembali tersebut dan segera beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi karena tahu bahwa hari ini adalah hari pertamaku untuk masuk ke SMA Kiara Condong 5.

 

Seusai mandi pagi dan memakai baju sekolah akupun langsung ke dapur untuk menyantap sarapan nasi goreng. Yah aku punya alasan tersendiri sih untuk menyantap sarapan pagi ini yaitu untuk berjaga-jaga agar indra penciuman & perasaku tidak terlalu tergoda dengan serba-serbi jajanan di kantin SMA nanti.

 

Lalu setelah selesai sarapan akupun langsung menghampiri kedua orang tuaku untuk salim/salam karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi, eiits tidak lupa juga untuk meminta uang jajan hehe.

 

Lalu akupun berjalan kaki keluar dari Komplek/Perumahan Cibiru Asri dan berlanjut melewati jalan sadang. Sesampainya di pangkalan ojek akupun langsung minta ngojek sama Tukang Ojeknya sampai Bundaran Cibiru, setelah sampai akupun langsung menaiki angkot dengan jurusan Cibiru-Cicadas.

 

(Tenang aku udah bayar uang ke Tukang Ojeknya kok ;)

 

Oke setelah perjalanan panjang tersebut sekarang aku sudah tiba di depan gerbang SMA Kiara Condong 5 dan untuk sesaat saja aku merasa bahwa dadaku terasa begitu sesak sampai-sampai aku kesulitan untuk bernafas, bahkan jantungku saja sampai merasa deg-degan parah seperti habis lari lima ratus meter jauhnya saking gugupnya diriku. Lalu saat aku maju satu langkah dari arah gerbang aku merasa wah.. “Jadi ini adalah Sekolah dan Rumah keduaku yang baru yah...” .

 

Setelah itu aku dan juga beberapa orang siswa dan siswi yang masih berada di tempat area parkir sekolah dan area depan gerbang sekolah mendengar sebuah suara seseorang yang tampaknya ia adalah seorang Petugas Piket “Test, Test.. Bagi para siswa dan siswi yang masih belum memasuki area dalam sekolah,, diharapkan supaya cepat masuk. Karena APEL pagi akan segera dilaksanakan, terima kasih.. Beep”. Sontak akupun buru-buru berlari kearah pintu masuk sekolah karena takut terkena sanksi. Lalu setelah masuk ke dalam, aku harus kemana?

 

Meh, aku baru ingat kalau aku tidak tahu letak persis dari kelasku sendiri yaitu kelas Sepuluh A. Lalu aku melihat ada seseorang yang tubuhnya itu sangat tinggi, kulitnya putih dan badannya terlihat atletis, dan aku berpikir bahwa dia adalah seorang kakak kelas. Lalu akupun mendekatinya dan bertanya “P-Permisi kak saya mau bertanya..”, “Hmm?” Dia sempat terlihat kebingungan dan merasa keheranan karena pertanyaanku ini. Lalu aku pun melanjutkan pertanyaanku yang tadi “Emm,, kalau letak kelas Sepuluh A.. dimana ya?..”

 

Perlahan-perlahan ekspresinya mulai memudar dan,, “P-pfft.. haha Nggak kusangka orang yang sekelas denganku memanggilku dengan sebutan {KAK} kwahyahyahya..” Yeah benar-benar nggak terduga sekali kejadian kali ini. Lalu karena instingku bilang bahwa dia akan menjadi Yang Paling Merepotkan Sekali, maka tanpa pikir panjang akupun langsung pergi menuju Ruang Piket dan bertanya pada Guru/Petugas yang sedang berjaga disana. Setelah selesai bertanya pada Guru/Petugas tersebut mengenai letak kelasku, sekarang pikiranku sudah mulai tenang.

 

Guru/Petugas tadi bilang bahwa lokasinya berada di lantai dua setelah melewati Kelas Sepuluh C.  Lalu akupun langsung pergi ke tempat yang dimaksud Guru/Petugas tersebut, dan hal yang tak terduga pun terjadi lagi. Yaitu adalah letak tangganya yang berada di dekat area kantin sekolah. Meh, di tambah lagi disana itu banyak sekali kakak kelas yang sedang nongkrong dan jajan, seketika akupun lansung ngerasa nervous dong. Namun aku membuang rasa nervous tersebut dengan mencoba berjalan santai, dan sesekali juga mencoba untuk memasang tampang kalem walaupun keringat terus membanjiri kepalaku..

 

“Hey new kid walking stiff there!! Come here” Aku hanya bisa terdiam sejenak setelah mendengar perkataan tersebut, lalu aku menoleh kakak kelas yang berteriak tadi dan sepertinya ia adalah seorang bule . “Ah, matilah diriku ini..”

 

 

__________________________________________________________________________________

End Of Chapter !

Komentar